ANGGARAN PROYEK

ANGGARAN PROYEK

Anggaran proyek adalah seni memperkirakan (the Art of Approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada suatu proyek.

TUJUAN ANGGARAN

  1. Untuk menyatakan harapan atau sasaran perubahan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghndari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
  2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak yang terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
  3. Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarah yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
  4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
  5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN MANAJEMEN PROYEK

Perkiraan Biaya memegang peranan peting dalam penyelengaraan manajemen proyek. Anggaran proyek dipergunakan untuk :

  1. Mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek
  2. Merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu
  3. Sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek

 

MANFAAT ANGGARAN PROYEK :

  1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan dating.
  2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan
  3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.
  4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
  5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
  6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.

MENYUSUN ANGGARAN :

Dalam menyusun hendaknya didahului dengan survey untuk mengkaji hal-hal berikut :

  1. Kondisi lokasi
  2. Keperluan akomodasi
  3. Jalur logistic
  4. Sarana komunikasi

Hal-hal diatas perlu disesuaikan dalam menyusun anggaran proyek karena menyesuaikan dengan kebutuhan proyek tersebut.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROSES PENGANGGARAN

  1. Perencanaan
    Perencanaan adalah fondasi sebuah proyek. Tanpa rencana yang matang, pengejaan tidak akan berjalan lancar dan akan ada banyak masalah yang bisa menghambat pengerjaan proyek.

Beberapa aspek yang perlu direncanakan :

– Anggaran

– Jadwal Pengerjaan

– Pengelolahan bahan material dan alat-alat proyek

  1. Kontrol dan Pengawasan
    Pada saat pengerjaan, proyek membutuhkan kontrol dan pengawasan yang baik, agar prosesnya tidak melenceng dari rencana yang telah dibuat sebelumnya. Contohnya :
  • Keterlambatan penyediaan bahan material
  • Penyediaan jenis alat yang tidak sesuai
  • Pengerjaan yang harus dilakukan ulang karena memiliki hasil yang tidak bagus.
  1. Pencatatan Uang
    Dalam melaksanakan proyek secara keseluruhan, tentunya pencatatan di setiap transaksi keuangan baik itu pengeluaran ataupun pemasukan harus dilakukan. Dengan pencatatan keuangan yang dilakukan setiap transaksi, anda dapat melihat pergerakan keuangan selama proyek berlangsung.
  1. Mengelola alat, Barang dan Bahan Material Keperluan Proyek
    Masalah yang sering dihadapi setiap kontraktor dalam pengolahan alat, bahan dan barang kebutuhan proyek adalah sulitnya melacak keberadaan dan jumlah barang tersebut. Misalnya : julah semen yang ada di gudang, jumlah besi yang masih dipesan dll. Hal ini dapat berdampak pada terlambatnya kedatangan alat adan bahan ke lokasi proyek.

KESIMPULAN

Mengerjakan sebuah proyek kontruksi memang memiliki tantangan tersendiri. Perencanaan pun harus disusun dengan baik agar pengerjaan menjadi terstruktur. Begitu juga pada proses pengerjaannya, pengawasan dan kontrol yang efisien akan membuat hasil dengan kualitas yang baik. Pencatatan penganggaran yang baik akan menampilkan seluruh laporan keuangan dengan terperinci begitu juga sebaliknya apabila penganggaran yang buruk seluruh laporan keuangan menjadi tidak akurat.

Nama                                    : Nida Sabila Faza

NPM                                      : 0216104068

Kelas                                     : B Reguler B2

Mata Kuliah                        : Manajemen Project

Dosen Pengampu            : Iis Rostiawati, S.E.,M.M.

 

Print Friendly, PDF & Email